Minggu, 28 Juni 2009

miz u

saya rindu waktu dia mengenalkan diri

saya rindu waktu dia memandang saya, saya malu

saya rindu waktu hati bergetar, sadar kalau dia memperhatikan saya

saya rindu waktu saya sibuk mencari dia diantara kerumunan teman2nya, dan sedih waktu tahu dia tidak disana, lalu tersipu saat menyadari ternyata dia sedang disudut ruang kelas, sambil tersenyum, pipinya merona
Rata Penuh
saya rindu dibonceng motornya untuk pergi mengerjakan tugas di rumah teman

saya rindu di sms kata2 norak, yang membuat saya selalu tergelak saat membacanya

saya rindu berjalan bersama dan dia selalu berganti posisi untuk melindungi saya

saya rindu dibawakan tas oleh dia, hanya demi agar saya tidak repot membawanya ke dalam ruang kelas

saya rindu dilindungi tangan dia yang besar dari panas sinar matahari

saya rindu dibelikan air oleh dia, saat dia tahu saya kehausan

saya rindu diantar pulang lalu saya tertidur pulas di punggungnya yang hangat

saya rindu dia mengatakan bahwa dia ingin jadi kekasih saya

saya rindu berbicara berdua, dan saya mengatakan bahwa saya juga ingin jadi kekasihnya

saya rindu saat dia tidak rela membuat saya menderita

saya rindu saat dia hawatir saya pergi kemanapun sendirian, dia selalu meluangkan waktu hanya untuk saya

saya rindu saat dia menyentuh tangan saya, lalu kita berdua berjalan mengelilingi kampus, rasanya saat itu saya hanya ingin berjalan sangat sangat sangat lambat, lebih lambat dari siput, agar waktu bersama tidak berlalu begitu saja

saya rindu saat kami menonton film berdua saja, tergelak, terenyuh, tersipu, termangu

saya rindu saat kami berbicara, berencana, menatap hari kedepan dengan mata berbinar

saya rindu saat dia berbicara, matanya teduh, pelukannya hangat, senyumnya melegakan, kata katanya indah, penuh kata cinta dan harapan

saya rindu saat dia selalu ingin dekat saya, saat dia tidak sabar ingin segera bertemu saya, saat dia memperlakukan saya seperti putri cantik jelita

saya rindu saat dia bercerita apa saja, cerita kesedihan, kemarahan, kebahagiaan, masa depan

saya rindu saat kami bersama, tidak rela berpisah

saya rindu saat dia berbicara masa depan yang indah seperti cerita happily ever after

saya rindu saat dia mengecup kening saya

saya rindu saat dia tertidur pulas, saya hanya bisa menatap wajahnya, munyentuh pipinya perlahan, bertanya dalam hati, apakah dia yang akan menemani saya nanti, saat saya tua, saat saya menutup mata untuk terakhir kalinya?

saya rindu semua yang ada pada dirinya

sekarang saya hanya bisa menunggu
menunggu....
menunggu....
menunggu....
menunggu....

cepat pulang, saya hanya ingin kamu
cepat pulang, saya sudah terlalu rindu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar